Wudhu merupakan aktivitas penting dalam kehidupan setiap muslim. Wudhu merupakan gerbang seorang muslim dalam setiap melaksanakan kewajiban. Oleh karena itu, kedudukan wudhu didalam ajaran islam memiliki kedudukan yang sangat penting.
Wudhu tidak hanya berkaitan dengan rangkaian akvitas semata. Akan tetapi, setiap gerakan memiliki rahasia atau hikmah yang besar bagi yang melakukannya. Hal ini dengan mudah dilihat dari keteraturan gerakan wudhu yang tidak dapat dirubah-rubah terlepas dari gerakan yang sunnah dan wajib.
Pertama, Wudhu dimulai dari membasuh tangan. Hal ini mengisyaratkan bahwa tangan merupakan bagian tubuh yang penting dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering bersentuhan langsung dengan sesuatu yang bersih maupun kotor dan kondisi tangan ini mempengaruhi anggota tubuh yang lain. Apabila tangan bersih maka yang lain dapat bersih dan apabila tangan kotor, bagian tubuh yang lain memiliki potensi besar untuk kotor seperti tangan. Ketika tangan sudah bersih maka air yang dialirkan melalui tangan kebagian tubuh yang lain dalam aktivitas wudhu akan ikut bersih.Oleh karena itu, tangan merupakan bagian pertama yang dibasuh dalam wudhu.
Kedua adalah kumur atau membersihakan mulut. Terdapat dua hikmah dibalik ajaran ini. Yang pertama, membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan dan menghindari dari penyakit serta bau tidak sedap. Hal ini dikarenakan mulut merupakan gerbang masuk makanan keperut sehingga setiap makan akan terdapat sisa kecil makanan yang tertinggal dimulut yang dapat membuat potensi penyakit dan bau tidak sedap. Yang Kedua, berkumur memiliki hikmah sebagai pendeteksi awal dari kondisi air baik itu air asin, tawar atau sebagainya.
Ketiga, memasukkan air dalam hidung dan mengeluarkannya. Terdapat dua hikmah dibalik ajaran ini. Yang Pertama, membersihakan debu yang mungkin ada dari udara yang dihirup. Sehingga setelah melakukan ini diharapkan rongga hidung kembali bersih dan udara segar dapat masuk kembali kedalam paru-paru. Yang kedua, mendeteksi bau dari air sehingga dapat diketahui kualitas air yang akan digunakan untuk berwudhu.
Keempat, membersihkan wajah, dengan aktivitas ini diharapkan kotoran-kotoran yang ada dimuka bisa hilang. Disisi lain, dengan membersihkan muka diharapkan wajah kembali segar setelah melakukan berbagai aktivitas.
Kelima, Membasuh tangan sampai siku. Aktivitas ini memiliki hikmah dengan memastikan bahwa kondisi tangan benar-benar bersih sehingga kotoran-kotoran yang ada diarea tangan sampai siku dapat hilang.
Keenam, Membasuh kepala. Bermanfaat untuk membersihkan keringat yang keluar dari kepala dan memberikan efek segar dan dingin. Ini diharapkan supaya kepala tetap dingin sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat.
Ketujuh, Telinga. Bermanfaat untuk membersihkan debu yang menempel ditelinga yang dibawa oleh udara.
Kedelapan, Membasuh kaki sampai minimal mata kaki. Bermanfaat untuk membersihkan semua sesuatu yang kotor karena kaki merupakan bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan bumi sehingga apa yang kita injak tidak semua dapat dilihat dengan mata.
Selain hikmah yang terlihat, wudhu memiliki hikmah batiniyaah. Wudhu merupakan refleksi dari seorang hamba untuk membersihakan dosa-dosa yang dilakukan oleh bagian tubuh yang terkena wudhu tadi. Ketika seorang hamba sudah mengakui kemungkinan dosa yang dilakukan oleh anggota badannya kemudian berwudhu maka dia mengakui bahwa dia ingin kembali dalam kesucian diri. Baik suci jasmaniah maupun suci rohaniyah.
Kontributor : Muhammad Ikhsan
(Devisi Kajian Aswaja Center Unwahas)
Leave a Comment