Dec. 08 25

Semarang-Senin, 08 Desember 2025-Aswaja Centre Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) baru-baru ini mengadakan program penguatan Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) bagi para dosen dengan tema “Aswaja And The Story Future”.
Acara ini bertujuan memastikan seluruh dosen Unwahas, sebagai kampus Nahdliyyah, menguasai ajaran Aswaja dengan baik dan mampu menerapkannya kepada mahasiswa.Wakil Rektor I menekankan bahwa dosen wajib mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja, khususnya empat pilar utamanya, di lingkungan kampus.
Isi Materi: Konsep Dasar hingga Penerapan sesi inti menghadirkan dua pemateri:
1. Dr. Muhammad Syaifudin, M.A. menjelaskan bahwa Aswaja adalah lawan dari Ahlul Bid’ah Wadl Dhalalah yang lebih mengutamakan akal daripada dalil agama. Beliau juga menegaskan bahwa Unwahas membatasi akidah dan fikihnya sesuai Aswaja. Menurut beliau, pilar Islam hanya Allah, Al-Qur’an, dan Nabi Muhammad SAW; sisanya adalah ijtihadi.
2. Pak Mudzakir Ali membahas implementasi Aswaja, yang dalam aspek sosial didasarkan pada sikap moderat (tawasuth), toleran (tasamuh), dan seimbang (tawazun), serta mewujudkan khairu ummah (umat terbaik) melalui prinsip as-shidq, al amanah, at ta’awun, dan al istiqamah. Beliau juga mengingatkan bahwa ilmu harus diiringi peningkatan keimanan.
Respon Isu Kontemporer diskusi tanya jawab menyentuh beberapa isu hangat:
1. Buzzer Aswaja: Pergerakan digital (CABE digital) menuju kebenaran atau kebaikan adalah wajib dengan niat menolong agama, bahkan dalam perspektif fikih, suapan menuju kebaikan hukumnya boleh.
2. Polemik Internal dan Nasab: Ditekankan bahwa Aswaja adalah manhaj al-fikr (cara berpikir), dan isu perdebatan internal (seperti di PBNU) serta isu nasab harus disikapi dengan husnuzon (berprasangka baik) dan dihindari agar tidak menimbulkan perpecahan.
3. Pendekatan Mahasiswa: Dosen disarankan mengemas teori Aswaja dengan cara yang menarik dan memberikan asupan rohaniyyah agar mahasiswa dapat memahami manfaat nilai-nilai tersebut.
Secara keseluruhan, program ini memperkuat komitmen Unwahas dalam menjadikan Aswaja sebagai fondasi pendidikan dan etika bagi seluruh civitas akademika.






Leave a Comment