Studi Banding UNSIQ Di UNWAHAS: Perkuat Sinergi Keaswajaan di Perguruan Tinggi

Semarang, 27 Oktober 2025 – Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang menerima kunjungan studi banding dari Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antarperguruan tinggi berbasis Islam dalam memperkuat implementasi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja An-Nahdliyyah) di lingkungan kampus.

Acara berlangsung di ruang rapat utama Dekanat Lantai 6 UNWAHAS dan dihadiri oleh pimpinan universitas, pengurus Aswaja Centre UNWAHAS, serta rombongan dari UNSIQ yang dipimpin langsung oleh Ketua LPTQ KINA UNSIQ, Bpk. K. Fathurrohman, S.Ag., M.Pd.

Acara ini dibuka oleh Saudari Luluk Nur Mufidah selaku Master Of Cerimony dan dilanjut sambutan oleh perwakilan dari Unwahas dan perwakilan dari UNSIQ.

Sambutan dari UNWAHAS (Wakil Rektor I) Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNWAHAS, Dr. Nur Cholid, M.Ag., M.Pd., mengucapkan selamat datang kepada rombongan UNSIQ dan mengungkapkan rasa syukur atas terjalinnya sinergi keilmuan dan keaswajaan antar Universitas. “Semoga dengan kedatangan rombongan UNSIQ ke UNWAHAS ini membawa keberkahan dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas,” ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa Pusat Aswaja UNWAHAS berperan penting dalam mengawal nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah di lingkungan kampus dan bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) untuk memastikan penerapannya berjalan secara sistematis.

Menurutnya, kekuatan utama UNWAHAS terletak pada tiga pilar penting, yaitu Pondok Pesantren, Masjid, dan MKAH (Majelis Khidmah Asma’ul Husna), serta keberadaan LPTQ yang membina mahasiswa dalam bidang tilawah dan tahfidz Al-Qur’an.

Sambutan dari UNSIQ (Ketua LPTQ KINA UNSIQ) Sementara itu, Bpk. K. Fathurrohman, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua LPTQ QNA UNSIQ, menjelaskan bahwa UNSIQ memiliki dua pesantren utama yang menjadi tempat tinggal wajib bagi mahasiswa. Dan di sekitar kampus pun terdapat sejumlah pesantren yang diasuh oleh para dosen UNSIQ.“Pesantren-pesantren tersebut menjadi embrio pembentukan karakter mahasiswa agar tetap berada dalam koridor Aswaja. Melalui studi banding ini, kami ingin belajar tentang bagaimana penerapan dan program ke-NU-an di UNWAHAS yang bisa kami terapkan di UNSIQ,” ujarnya.

Pemaparan Program Aswaja Centre UNWAHAS disampaikan oleh Bpk. Imam Khoirul Ulumuddin, M.Pd., yang menjelaskan bahwa Aswaja Centre bertugas mengawal, membina, dan membumikan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyyah. Prinsipnya adalah: “المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح” (Menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik). Dan di dalam penyampaiannya beliau memaparkan beberapa program Aswaja Centre yang mencakup:

• Open Recruitment Pegiat Aswaja sejak tahun 2022,

• Penguatan nilai Aswaja bagi mahasiswa dan dosen,

• Sharing Season antara dosen dan mahasiswa (online/offline),

• Kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga internal maupun eksternal kampus.

Sesi Sharing Season Dalam sesi diskusi, dibahas empat topik utama:

1. Penerapan nilai Aswaja bagi mahasiswa non-asrama.

2. Peluang pertukaran mahasiswa dan dosen antara UNWAHAS dan UNSIQ.

3. Kehidupan Pondok Pesantren Mahasiswa.

4. Optimalisasi media sosial Aswaja.

Semua aspek memerlukan validasi dan tindak lanjut, termasuk gagasan pendirian “Aswaja Muda” yang sebagai wadah pembinaan masyarakat kampus sesuai visi “Berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyyah.” Ujar Bpk. Ma’as Shobirin, M.Pd.

Bpk. Imam Khoirul Ulumuddin M.Pd juga memberikan gambaran seputar kegiatan Mahasiswa Unwahas yang tinggal di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim serta Beliau turut memperkenalkan media sosial resmi Aswaja Centre dan Aswaja Muda UNWAHAS yang berfungsi sebagai sarana dakwah digital, publikasi kegiatan, dan penyebaran nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah di kalangan mahasiswa Unwahas dan sebagai jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang diajukan.

Kegiatan ditutup dengan pemberian cenderamata dari pihak UNSIQ dan foto bersama. Kedua universitas berkomitmen menjalin kerja sama strategis dalam memperkuat pendidikan Islam berbasis Aswaja di perguruan tinggi.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment