CSSMora (Community of Santri Scholars of Ministry of Regional Affairs) Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), gelar seminar nasional penguatan literasi digital dengan tema “Kebebasan berekpresi di era digital”, di auditorium fakultas kedokteran Universitas Wahid Hasyim, pada hari ini Sabtu 27 April 2024.
Seminar ini merupakan salah satu program kolaborasi CSSMora Unwahas dengan Jejak Langkah Nusantara, yang mengagendakan berbagai kegiatan terkait dengan penguatan literasi digital. Program literasi digital adalah program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan masyakarat Indonesia dalam memanfaatkan tekhnologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Seminar ini menghadirkan dua pemateri yaitu Kepala sub. Bidang Pelayanan kekayaan intelektual kemenkumham wilayah jateng Tri Junianto, S.H., M.H. dan Dr. Tedi Kholiludin, M.S.I yang merupakan akademisi Universitas Wahid Hasyim.
Sebagai pemateri pertama, Tri juniarto menjelaskan bahwa kebebasan berekspresi adalah basic value yang harus di miliki setiap individu. Literasi digital tidak hanya kemampuan menggunakan perangkat lunak atau mengakses internet melainkan juga tentang kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi yang ditemui secara online serta menggunakan teknologi dengan etika dan tanggung jawab. “Dalam konteks penggunaan media sosial, kita bisa mengekspresikan semua nya, tapi kita di batasi hak orang lain”, ujarnya.
Sementara bapak Tedi mengatakan Banyak hal yang harus kita pahami terkait dunia digital, begitu pula kejahatan yang sama seperti di dunia nyata seperti halnya penggunaan media sosial yang di salah gunakan seperti berita hoax. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan agar memberikan pemahaman bagi kita semua, kita harus bisa memilih dan mempertimbangkan pesan yang ingin di sampaikan. “semua mempunyai kebebasan berekspresi dan semua memiliki hak untuk di lindungi”, imbuhnya.
Narasumber pertama Tri juniarto juga berharap dengan adanya seminar ini, teman teman dapat lebih bijak menggunakan media sosial dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.” Setelah seminar ini kami harap teman teman mampu meningkatkan pemahaman literasi digital melalui empat pilar literasi digital,menambah wawasan dan pemahaman dalam mengelola internet, tidak terperdaya dengan kejahatan dunia maya, dan diterapkan dalam bermediasosial.” katanya.
Penulis: Aenil Basiroh & Naila Amilia.
Penyunting: Areif Prasetyo
Leave a Comment